Monday, May 27, 2013

SANG EDUCATOR



SANG EDUCATOR
Pendidikan senan tiasa membawa kita pada jalan terang, merubah dari yang tidak tahu menjadi tahu. Merobah dari yang tidak bisa menjadi bisa. Proses ini semua yang dinamakan proses pendidikan. Proses dimana semua belajar menjadi individu yang berkarakter, dengan berkesinambungan yang menghasislkan individu-individu yang membawa perubahan kearah yang lebih baik.
Dalam pendidikan pada hakekatnya menjadikan manusia yang memiliki karakteristik, maka dalam mencapai semua ini di perlukan metodelogi penyampaian materi berdasarkan pendekatan-pendekatan teoritis, yang dibimbing oleh seorang tenaga edukator, guna memandu para mahasiswa dan melatihnya untuk sampai pada suatu kesimpulan dalam keilmuan.

Namun pada realitanya tenaga educator selalu memberikan dogma pengajaran dengan cara menjejelkan kesimpulan yang ada dipikiranya kepada pikiran mahasiswa, bukan memandunya dalam mencapai suatu kesimpulan. Untuk itu mahasiswa kehilangan vitalitasnya dalam daya pemikiran bahkan mereka tidak percaya diri dengan pendapatnya sendiri mereka selalu memakai pendapat orang lain atau gurunya.
Mahasiswa sebagai insan akademis menurut hemat saya tidaklah sesuai kalau sajah keadaannya masih seperti ini. Mereka harus memiliki vitalitas dalam berpikir dan menjadi individu yang bebas tidak terkukung dengan pendapat dan kesimpulan dalam otak tenaga edukator, sebagaimana ahmad wahid menuliskan dalam catatan harianya “dosen yang baik tidak akan mengajar mahasiswana tetang kesimpulan-kesimpulan yang ada dalam pikiranya, tapi akan menuntut atau melatih mahasiswa untuk sampai pada kesimpulan-kesimpulan”. Mungkin inilah yang kurang dari dosen di kampus gua.

0 komentar:

Post a Comment